Minggu, 10 Juni 2018


Menjauhi Sikap Sombong

Salah satu akhlak yang harus dijauhi oleh kita sebagai hamba Allah SWT ialah sikap sombong. Banyak sekali hal-hal yang menjadikan manusia bersikap sombong, bisa karena ilmu nya ataupun hartanya. Manusia yang memiliki sikap sombong memandang orang lain dengan remeh, merasa seolah-olah dirinya nya lah yang paling hebat, paling sempurna padahal kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Mengapa kita bersikap sombong akan harta kita? Padahal harta hanyalah titipan dari Allah SWT. Saat kita sudah mencapai puncak kejayaan, seringkali kita lupa akan berbagi kepada sesama. Harta tersebut malah menjadikan kita memandang rendah orang lain. Allah SWT berfirman :
آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ ۖ فَالَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَأَنْفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِير
Artinya : Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (Q.S Al-Hadid : 7)
Alangkah baiknya semakin banyak harta yang kita miliki, semakin kita banyak berbagi. Namun, jangan jadikan niatan berbagi untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Melainkan niat untuk mencari ridha Allah SWT. Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء النَّاسِ وَلاَ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْداً لاَّ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir . “ (Al Baqarah:264)
Mereka yang sombong akan sedekahnya, yaitu melakukan sedekah semata mata hanya karena inging mendapat pujian maka akan menghapus pahala sedekah tersebut.
Jangan sampai harta yang kita miliki justru membawa kita ke neraka, sebab kita tertipu olehnya. Kita sibuk dengan harta yang kita miliki untuk kesenangan semata di dunia, sehingga SWT berfirman :
وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُمْ بِهَا فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَفْسُقُونَ
Artinya : Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik" (Q.S Al- Ahqaf : 20)
Mengapa kita sombong akan ilmu? Padahal harus nya ilmu itu kita amalkan. Tidak akan berkah ilmu seseorang saat ia menuntut ilmu dengan maksud untuk mengalahkan orang lain. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
مَنِ ابْتَغَى الْعِلْمَ لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءُ أَوْ يُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءُ أَوْ تَقْبَلُ أَفْئِدَةَ النَّاسِ إِلَيْهِ فَإِلَى النَّارِ. (رواه الحاكم، وصححه الألباني في صحيح الجامع الصغير)
Artinya : “Barangsiapa yang mencari ilmu untuk mendapatkan sebutan sebagai ulama atau memperdaya orang-orang yang bodoh atau untuk memalingkan manusia kepadanya, maka atasnya api neraka.”(HR. Hakim, Syaikh Al-Albani menghasankannya dalam Shahihul Jami’
Tak jarang, semakin kita berilmu semakin kita menyembunyikan nya, yakni tidak mengamalkan ilmu yang dimiliki olehnya. Padahal ilmu akan bermanfaat apabila kita amalkan. Penyebab orang  berilmu yang menyembunyikan ilmu nya ialah karena takut merasa tersaingi, ingin dihargai karena ketinggian ilmunya, merasa sulit mendapatkan ilmu tersebut, atau alasan lainnya. Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
      مَا مِنْ رَجُلٍ يَحْفَظُ عِلْمًا فَيَكْتُمُهُ إِلَّا أُتِيَ بِهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ مُلْجَمًا بِلِجَامٍ مِنَ النَّارِ
     Artinya : “Tidaklah seseorang yang menghafal ilmu lalu ia menyembunyikannya melainkan akan didatangkan  pada hari kiamat dalam keadaan diberi tanda dengan tanda dari api neraka”. [HR Ibnu Majah: 261. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan]
Setiap hal yang dilakukan oleh umat manusia dimuka bumi, akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Harta dan ilmu adalah 2 dari 4 hal yang akan dimintai pertanggung jawaban nya. Oleh sebab itu, sudahkah harta dan ilmu yang kita miliki kita pergunakan dengan sebaik-baiknya?
Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya " Tidak akan beranjak kaki seorang hamba dari tempat berdirinya dihadapan Allah pada hari kiamat sebelum dia ditanya tentang empat perkara, yaitu tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmu bagaimana diamalkan, tentang harta bagaimana cara memperoleh dan kemana dibelanjakan, dan yang terakhir yaitu tentang jasmani untuk apa dipergunakan."
Mereka yang sombong akan harta ataupun ilmu yang dimilikinya maka mereka tidak ada bedanya dengan iblis. Orang yang sombong termasuk kedalam golongan orang-orang kafir. Allah SWT berfirman :
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Q.S Al-Baqarah : 34)
Selain sikap sombong terhadap harta dan ilmu yang dimiliki. Terdapat pula sikap sombong terhadap Allah SWT. Mereka yang sombong terhadap Allah  SWT ialah umat manusia yang tidak beribadah kepada Allah SWT yakni tidak melaksanakan perintahnya seperti salat, berpuasa dan ibadah lainya. Sebab manusia tersebut merasa tidak membutuhkan Allah SWT  salah satu contoh sikap sombong terhadap Allah yakni enggan berdoa. Ia merasa bahwa ia bisa menjalani kehidupan dunia tanpa perlu pertolongan dari Allah SWT. Maka sesungguhnya mereka termasuk kedalam penghuni neraka. Allah SWT berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (Q.S Al-Lukman : 8)
Sebagai umat manusia, tentunya kita adalah tempat salah dan dosa. Lalu apabila kita dengan sombong nya tidak berdoa kepada Allah bagaimana cara kita memohon ampunan-Nya atas segala dosa yang ada pada diri kita?. Terutama dibulan ramadhan yang memiliki keutamaan yakni pada waktu sahur Allah turun ke langit dunia untuk memberikan apa yang dimohonkan oleh para hamba-Nya yang bangun di tengah malam.
Rasulullah bersabda, “Tuhan kita yang Maha Suci lagi Maha Tinggi setiap malam turun ke langit dunia saat waktu malam tinggal sepertiga yang terakhir. Dia berfirman, “Siapa yang menyeru kepada-Ku niscaya akan Aku beri. Dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku pasti akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari).
Jangan sampai kita menjadi umat ang sombong terhadap Allah SWT. Terutama di bulan ramadhan ini, perbanyaklah beribadah kepada Allah SWT. Doa pada bulan ramadhan memiliki keisitimewaan. Sebab salah satu doa yang tidak di tolak ialah doa orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda :
Tiga orang yang do’anya tidak ditolak: orang yang berpuasa sampai mereka berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang teraniaya. (HR. Tirmidzi)
            Oleh sebab itu jauhilah sikap sombong. Untuk apa kita bersikap sombong? Bersikap sombong tidak akan mendatangkan keuntungan bagi diri kita sendiri. Sebaliknya, sikap sombong justru akan menimbulkan dampak buruk bagi diri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar