Sabtu, 09 September 2017

Datangnya Hari Kiamat



Allah SWT berfirman :

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).(Q.S Al anbiya : 68)

Hari kiamat adalah hari berakhirnya seluruh kehidupan di dunia.  Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT
Alla SWT berfirman :
إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَىٰ
Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.(Q.S ta ha : 15)

Tidak ada yang tahu kapan datang nya hari kiamat,  oleh sebab itu hendak nya setiap umat muslim saling mempersiapkan diri yakni dengan cara mengerjakan amal shaleh sebagai bekal di akhirat nanti.  Setiap perbuatan yang dilakukan oleh umat manusia di dunia akan dihitung dan dimintai pertanggung jawaban nya di akhirat nanti.  Allah SWT berfirman :
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ
Artinya : Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.(Q.S Al anbiya : 47)

Hari kiamat datang secara tiba-tiba.  Tidak ada yang tahu pasti kapan datang nya hari kiamat, sebab pengetahuan datang nya hari kiamat itu adalah rahasia Allah. Allah SWT berfirman :
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".(Q.S al a'raf : 187)

Peristiwa hari kiamat menjadi rahasia Allah SWT dan tak ada seorangpun yang tahu termasuk nabi dan malaikat. Rasulullah hanya memberi penjelasan tentang tanda-tanda akan datangnya hari kiamat.Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بَادِرُوا بِاْلأَعْمَـالِ سِتًّا: طُلُوْعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، أَوِ الدُّخَانَ، أَوِ الدَّجَّالَ، أَوِ الدَّابَّةَ، أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ، أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ.

Artinya : “Bersegeralah kalian dalam beramal (sebelum datang) enam hal: terbitnya matahari dari barat, asap, Dajjal, binatang, sesuatu yang khusus untuk kalian (kematian), atau masalah yang umum (hari Kiamat).”

Bagaimanakah saat-saat terjadinya kiamat? Pada saat hari kiamat tiba,  terjadi guncangan yang sangat dahsyat dimuka bumi. Akibat dari goncangan itu manusia diibaratkan seperti anai-anai yang bertebaran sebab mereka pada saat itu merasa kebingungan sehingga bercerai berai. Allah SWT berfirman :
وَمَاأَدْرَاكَ مَاالْقَارِعَةُ {3} يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِ {4} وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِ {5}
Artinya : 3) Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? 4) Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, 5) dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Q.S Al-Qariah : 3-5)

Saat kiamat terjadi,  manusia yang satu dengan yang lain nya bahkan sudah tidak saling memperdulikan satu dengan yang lainnya.  Akibat dari hari kiamat itu bahkan digambarkan dalam ayat al quran,  saat kiamat terjadi seorang ibu yang menyusui meninggalkan anak yang disusuinya.  Padahal seorang ibu selalu mementingkan anaknya terlebih dahulu dibandingkan dirinya. Allah SWT berfirman :
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَىٰ وَمَا هُمْ بِسُكَارَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ
Artinya : (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya (Q.S Al-Hajj : 2)

Saat hari kiamat,  manusia akan diperlihatkan perbuatanya selama di dunia sehingga mereka teringat segala perbuatan mereka di dunia.  Kemudian akan diperlihatkan kepada mereka neraka sebagai tempat orang kafir. Allah SWT berfirman :
(34). فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَىٰ       
Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.
(35). يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ مَا سَعَىٰ
Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,
(36). وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَىٰ
dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.
(37). فَأَمَّا مَنْ طَغَىٰ                          
Adapun orang yang melampaui batas,
(38). وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا
dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
(39). فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya). (Q. S An-Naziat : 34-39)

Setelah hari kiamat,  manusia akan menjalani kehidupan selanjutnya yakni yaumul baats (hari kebangkitan).  Semua manusia akan dibangkitkan dari alam kubur nya.  Allah SWT berfirman :
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
Artinya : Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).(Q.S Az-Zumar : 68)

Manusia yang dibangkitkan dari alam kuburnya kemudian akan dikumpulkan di padang Mahsyar.  Padang Mahsyar digambarkan tanah yang rata dan belum ditempati siapapun. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ كَقُرْصَةِ النَقِيِّ لَيْسَ فِيْهَا عَلَمٌ لأَحَدٍ رواه مسلم وفي رواية البخاري: قَالَ سَهْلٌ أَوْ غَيْرُهُ: لَيْسَ فِيهَا مَعْلَمٌ لِأَحَدٍ
Pada hari Kiamat, manusia dikumpulkan di atas tanah yang rata seperti roti putih yang bundar dan pipih; tidak ada tanda untuk seorangpun. [HR Muslim. Dan dalam riwayat al Bukhari: Sahl atau yang lainnya berkata : “Tidak ada tanda bekas bagi seorangpun”

Kemudian setelah dikumpulkan nya umat manusia,  tiap-tiap dari mereka akan diukur amal perbuatan nya (yaumul hisab). Allah SWT berfirman : 
إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ (25) ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ (26)       
Artinya : “Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali. kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka.” (QS. Al-Ghasyiyah: 25 – 26)

Setelah amalan manusia dihitung,  kemudian amalan tersebut akan ditimbang (yaumul mizan).  Manusia yang berat timbangan amal buruk nya sungguh merugi karena tempat untuknya adalah neraka jahanam. Allah SWT berfirman :
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (١٠٢) وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ (١٠٣)
Artinya : “Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung, Dan barangsiapa yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal didalam neraka jahannam.” (QS. Al-Mukminun: 102-103)

Kemudian setelah ditimbang,  tiba saat nya dimana setiap manusia mendapat balasan atas perbuatan nya selama di dunia.  Allah SWT akan memberikan balasan kepada setiap hamba-Nya secara adil. Tidak ada satupun manusia yang akan dirugikan. Allah SWT berfirman :
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Artinya : Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (Q. S Al-Baqarah : 281)
Oleh sebab itu,  sebagai hamba Allah hendaknya kita mentaati perintah-Nya. Allah SWT berfirman :
قُلْ لِعِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا يُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خِلَالٌ

Artinya :Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (Q. S Ibrahim : 31)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar