Membaca Al quran
Terkadang kita terlalu malas
untuk membaca al-quran. Bahkan al-quran itu masih tertata rapi di rak kita,
menandakan jarang sekali kita membukanya. Padahal banyak sekali kemuliaan yang
didapat dengan membaca al-quran.
Al quran merupakan kitab
suci umat islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammmad SAW. Al Qur’an diturunkan
secara beransur-ansur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Allah SWT berfirman :
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا
لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ
بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
Artinya : Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu
tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami
perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar)
(Q.S Al-Furqan : 32)
Berdasarkan ayat tersebut,
dapat diketahui bahwa turun nya al-quran secara berangsur-angsur adalah untuk
menguatkan dan menetapkan hati Rasulullah SAW dalam berdakwah menyampaikan
kebenaran kemudian agar memudahkan pelafalan al quran dengan benar. Hikmah
lainnya mengapa al quran diturunkan secara berangsur-angsur adalah mengikuti
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat itu. Allah SWT berfirman:
وَقُرْآناً فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ
عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنزِيلاً ﴿١٠٦﴾
Artinya : Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan
berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami
menurunkannya bagian demi bagian.
(Q.S Al Isra : 106)
Seringkali kita melupakan waktu untuk membaca al quran. Kita
terlalu sibuk dengan urusan dunia sehingga lupa dengan al quran. Padahal dengan
membaca al quran kita akan memperoleh banyak sekali nikmat. Sebagai umat yang beriman, hendaknya kita membaca al-quran
dengan benar dan memahaminya dengan sepenuh hati kita. Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ
الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ
يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Artinya : Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka
membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan
barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Q.S Al-Baqarah : 121)
Al-quran merupakan pedoman
hidup umat manusia. Di dalam al-quran terdapat panduan untuk menjalani kehidupan di dunia. Rasulullah Saw, bersabda:
“Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang kamu
tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah
(Al-Qur’an) dan sunnah (hadits) Nabi-Nya.” (HR.Malik)
Allah SWT berfirman :
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ
ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Artinya : Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa (Q.S Al-baqarah : 2)
Allah SWT berfirman :
هَٰذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ
وَلِيُنْذَرُوا بِهِ وَلِيَعْلَمُوا أَنَّمَا هُوَ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ
أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya : (Al Quran) ini
adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi
peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan
Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran (Q.S
Ibrahim : 52)
Apabila
kita berpegang teguh kepada al-quran maka kita akan keluar daripada kebodohan
menuju kepada pengetahuan. Allah SWT berfiman :
الر ۚ كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ
إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ
رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
Artinya : Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu
supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha
Perkasa lagi Maha Terpuji. (Q.S Ibrahim : 1)
Seringkali manusia membaca
al quran dengan tergesa-gesa karena ingin cepat menghafalnya. Padahal hal
tersebut dilarang oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman :
لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ
لِتَعْجَلَ بِهِ
Artinya : Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran
karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya (Q.S
Al-Qiyamah : 16)
Saat malam hari, seringkali
kita menghabiskan waktu untuk hal yang kurang bermanfaat seperti menonton acara
televisi yang hanya mengandung maksiat. Padahal waktu malam hari tersebut bisa
kita gunakan untuk membaca al-quran.
Abu Musa Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui
suara kelompok orang-orang keturunan Asy’ary dengan bacaan Al Quran, jika
mereka memasuki waktu malam dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari
suara-suara mereka membaca Al Quran pada waktu malam, meskipun sebenarnya aku
belum melihat rumah-rumah mereka ketika mereka berdiam (disana) pada siang
hari…” (HR. Muslim).
Allah memerintahkan hamba
Nya untuk bangun di malah hari dalam keadaan yang sunyi untuk mengerjakan salat
dan membaca al quran secara perlahan. Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (١)قُمِ اللَّيْلَ إِلا قَلِيلا (٢)نِصْفَهُ
أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلا (٣)أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ
تَرْتِيلا (٤)
Artinya : (1) Wahai orang yang
berselimut. (2) Bangunlah di malam hari, kecuali sedikit. (3)Seperduanya atau
kurangilah daripadanya sedikit. (4) Atau tambah daripadanya, dan bacalah al
Quran dengan perlahan-lahan. (Q.S Al Muzzamil : 1-4)
Membaca al-quran tidak hanya
sekedar membaca saja, tetapi juga mentaddaburinya. Maksud dari taddabur yakni
memahami makna, merenungi dan mengamalkan ayat-ayat al-quran.
كِتَابٌ
أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو
الْأَلْبَابِ
Artinya : Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan
kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (Q.S As-shad :
29)
Mereka yang hanya membaca
al-quran saja tanpa mentaddaburinya dikatakan memiliki hati yang terkunci
sehingga kebenaran yang tekandung dalam ayat al-quran tak bisa masuk kedalam
hatinya. Allah SWT berfirman :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ
الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Artinya : Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati
mereka terkunci? (Q.S Muhammad : 24)
Dengan membaca setiap huruf
dalam al-quran kita telah mendapat 10 kebaikan. Sungguh nikmat yang telah kita
dapatkan hanya dengan membaca al-quran.
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya
kebaikan sepuluh kali lipat, aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf akan
tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu huruf.” (Shahih HR.Tirmidzi)
Seorang mukmin yang membaca
al-quran dimisalkan dengan buah utrujah yang harum dan manis,
“Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al Qur’an seperti buah
utrujah yang memiliki wangi yang sedap dan rasa yang manis. Sedangkan
perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an ibarat buah tamar
(kurma) yang tidak memiliki bau namun rasanya manis. Adapun perumpamaan seorang
munafiq yang membaca Al Qur’an ibarat buah roihanah yang memiliki wangi yang
sedap tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan seorang munafiq yang tidak membaca Al
Qur’an ibarat buah handzholah yang tidak memiliki bau dan rasanya pahit”. (HR.
Muslim, 1896)
Oleh sebab itu, hendaklah kita meluangkan waktu kita untuk
membaca al-quran. Dengan membaca al-quran kita akan memperoleh ketentraman
hati, pahala yang berlimpah, mendapat petunjuk untuk setiap permasalahan dan
keutamaan lainnya. Lantas masihkah kita malas untuk membaca Al-quran??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar