Kamis, 09 Mei 2019

                                                 Membaca Al quran



Terkadang kita terlalu malas untuk membaca al-quran. Bahkan al-quran itu masih tertata rapi di rak kita, menandakan jarang sekali kita membukanya. Padahal banyak sekali kemuliaan yang didapat dengan membaca al-quran.
Al quran merupakan kitab suci umat islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammmad SAW. Al Qur’an diturunkan secara beransur-ansur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Allah SWT berfirman :
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا


Artinya : Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar) (Q.S Al-Furqan : 32)
Berdasarkan ayat tersebut, dapat diketahui bahwa turun nya al-quran secara berangsur-angsur adalah untuk menguatkan dan menetapkan hati Rasulullah SAW dalam berdakwah menyampaikan kebenaran kemudian agar memudahkan pelafalan al quran dengan benar. Hikmah lainnya mengapa al quran diturunkan secara berangsur-angsur adalah mengikuti peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat itu. Allah SWT berfirman:

وَقُرْآناً فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنزِيلاً ﴿١٠٦﴾
Artinya : Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. 
(Q.S Al Isra : 106)


Seringkali kita melupakan waktu untuk membaca al quran. Kita terlalu sibuk dengan urusan dunia sehingga lupa dengan al quran. Padahal dengan membaca al quran kita akan memperoleh banyak sekali nikmat. Sebagai umat yang beriman, hendaknya kita membaca al-quran dengan benar dan memahaminya dengan sepenuh hati kita. Allah SWT berfirman:

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ



Artinya : Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Q.S Al-Baqarah : 121)

Al-quran merupakan pedoman hidup umat manusia. Di dalam al-quran terdapat panduan untuk menjalani  kehidupan di dunia. Rasulullah Saw, bersabda:
“Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunnah (hadits) Nabi-Nya.” (HR.Malik)

Allah SWT berfirman :
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Artinya : Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (Q.S Al-baqarah : 2)

Allah SWT berfirman :
هَٰذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ وَلِيَعْلَمُوا أَنَّمَا هُوَ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya : (Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran (Q.S Ibrahim : 52)

Apabila kita berpegang teguh kepada al-quran maka kita akan keluar daripada kebodohan menuju kepada pengetahuan. Allah SWT berfiman :
الر ۚ كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
Artinya : Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Q.S Ibrahim : 1)

Seringkali manusia membaca al quran dengan tergesa-gesa karena ingin cepat menghafalnya. Padahal hal tersebut dilarang oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman :

لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ
Artinya : Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya (Q.S Al-Qiyamah : 16)

Saat malam hari, seringkali kita menghabiskan waktu untuk hal yang kurang bermanfaat seperti menonton acara televisi yang hanya mengandung maksiat. Padahal waktu malam hari tersebut bisa kita gunakan untuk membaca al-quran.
Abu Musa Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui suara kelompok orang-orang keturunan Asy’ary dengan bacaan Al Quran, jika mereka memasuki waktu malam dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari suara-suara mereka membaca Al Quran pada waktu malam, meskipun sebenarnya aku belum melihat rumah-rumah mereka ketika mereka berdiam (disana) pada siang hari…” (HR. Muslim).

Allah memerintahkan hamba Nya untuk bangun di malah hari dalam keadaan yang sunyi untuk mengerjakan salat dan membaca al quran secara perlahan. Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (١)قُمِ اللَّيْلَ إِلا قَلِيلا (٢)نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلا (٣)أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا (٤)
Artinya : (1) Wahai orang yang berselimut. (2) Bangunlah di malam hari, kecuali sedikit. (3)Seperduanya atau kurangilah daripadanya sedikit. (4) Atau tambah daripadanya, dan bacalah al Quran dengan perlahan-lahan. (Q.S Al Muzzamil : 1-4)

Membaca al-quran tidak hanya sekedar membaca saja, tetapi juga mentaddaburinya. Maksud dari taddabur yakni memahami makna, merenungi dan mengamalkan ayat-ayat al-quran.
Allah SWT berfirman :
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
 Artinya : Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (Q.S As-shad : 29)

Mereka yang hanya membaca al-quran saja tanpa mentaddaburinya dikatakan memiliki hati yang terkunci sehingga kebenaran yang tekandung dalam ayat al-quran tak bisa masuk kedalam hatinya. Allah SWT berfirman :

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Artinya : Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? (Q.S Muhammad : 24)

Dengan membaca setiap huruf dalam al-quran kita telah mendapat 10 kebaikan. Sungguh nikmat yang telah kita dapatkan hanya dengan membaca al-quran.
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya kebaikan sepuluh kali lipat, aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu huruf.” (Shahih HR.Tirmidzi)
Seorang mukmin yang membaca al-quran dimisalkan dengan buah utrujah yang harum dan manis,
“Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al Qur’an seperti buah utrujah yang memiliki wangi yang sedap dan rasa yang manis. Sedangkan perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an ibarat buah tamar (kurma) yang tidak memiliki bau namun rasanya manis. Adapun perumpamaan seorang munafiq yang membaca Al Qur’an ibarat buah roihanah yang memiliki wangi yang sedap tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan seorang munafiq yang tidak membaca Al Qur’an ibarat buah handzholah yang tidak memiliki bau dan rasanya pahit”. (HR. Muslim, 1896)

Oleh sebab itu,  hendaklah kita meluangkan waktu kita untuk membaca al-quran. Dengan membaca al-quran kita akan memperoleh ketentraman hati, pahala yang berlimpah, mendapat petunjuk untuk setiap permasalahan dan keutamaan lainnya. Lantas masihkah kita malas untuk membaca Al-quran??