Keistimewaan
Sholat Shubuh
Allah SWT berfirman :
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا
لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyu', (Q.S Al-Baqarah : 45)
الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ
إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka
akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya (Q.S Al-Baqarah
: 46)
Sholat shubuh
memiliki rakaat yang lebih sedikit dibanding dengan rakaat sholat lainya. Tapi
saat waktu sholat shubuh tiba, seringkali rasa kantuk menguasai diri kita
hingga akhirnya kewajiban itu kita tinggalkan. Padahal dengan melakukan sholat
shubuh sungguh banyak keutamaan yang kita dapat.
·
Menang
melawan syaitan
Dari Ibnu Mas’ud, dia berkata: “ditunjukkan kepada nabi seseorang
yang tidur sampai pagi maka Nabi berkata: Setan telah kencing di telinganya”
(H.R Bukhari-Muslim)
Para ahli shubuh merupakan orang yang menang melawan godaan
syaitan. Mereka menang dengan cara bangun melawan rasa kantuk dipagi hari untuk
melaksanakan shalat shubuh.
·
Setara
dengan shalat semalam penuh
“Barangsiapa yang shalat isya’ berjamaah seakan-akan ia mengerjakan
shalat setengah malam dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah seakan-akan
ia telah shalat malam semalam suntuk.” (H.R Muslim dari Utsman bin Affan)
Berdasarkan hadist tersebut, maka
sholat shubuh dua rakaat yang dilaksanakan berjamaah setara dengan shalat malam
semenjak waktu isya’ sampai terbit fajar. Lantas, masihkah kita lebih memilih
tidur daripada mendapat karunia sebesar itu???
·
Disaksikan
para malaikat
Allah SWT berfirman :
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ
إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ
مَشْهُودًا
Dirikanlah shalat dari sesudah
matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh.
Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (Q.S Al-Isra : 78)
·
Selamat
dari kemunafiqan
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik melebihi
shalat shubuh dan isya’. Seandainya mereka mengetahui keutamaan keduanya
pastilah mereka akan mendatangi (ke masjid) walaupun dengan merangkak.” (H.R
Bukhari-Muslim)
Apabila sholat shubuh seringkali kita tinggalkan maka kita termasuk
kedalam golongan orang yang munafik.
Allah SWT berfirman :
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ
وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ
يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
Sesungguhnya orang-orang munafik
itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka
berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan
shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit
sekali (Q.S An-Nisa :142)
·
Berkah
di sekitar waktu subuh
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَنْ
صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ
الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ».
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
»
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh
secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari
terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh
pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala
yang sempurna, sempurna dan sempurna.”
“Allah turun ke langit dunia setiap malam pada
sepertiga malam terakhir, kemudian Allah berfirman, “Siapa yang berdoa
kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada Ku niscaya Aku beri!
Siapa yang meminta ampun kepada –Ku tentu Aku ampuni”. Demikianlah keadaan nya
hingga terbit fajar.” (H.R Bukhari no. 145, Muslim No.758)
Berdasarkan
hadist tersebut dapat diketahui bahwa disekitar waktu shubuh merupakan waktu-waktu
yang istimewa. Sungguh beruntung orang-orang yang melaksanakan sholat shubuh,
terutama mereka yang sudah bangun sebelum waktu sholat shubuh tiba.
·
Berdzikir
setelah subuh, dosa diampuni walau sebesar lautan
Dari Abu Hurairah
radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Artinya: “Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallah wabihamdih
(Maha suci Allah dan dengan segala pujian hanya untuk-Nya) sehari 100 (seratus)
kali, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni (Allah) walaupun sebanyak buih
di lautan.” (HR. Imam Al-Bukhari no. 5926 dan Muslim no. 2691)
Sungguh Allah
maha pengampun bagi hamba-Nya.
·
Alat
Ukur Kebahagiaan dan kesuksesan seseorang
Orang yang
shalat shubuhnya paling baik maka dia orang yang paling bahagia karena dialah
yang paling tentram hatinya. Allah SWT berfirman :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ
بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya : (yaitu) orang-orang
yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram (Q.S Ar-Ra'du : 28)
Kunci
ketentraman hati ada pada dzikrullah. Orang yang melakukan sholat shubuh setara
dengan sholat semalam suntuk. Bayangkan betapa tentram nya hati seseorang yang
semalam penuh mengerjakan shalat?
·
Terlepas dari ikatan syaitan
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَعْقِدُ
الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ
، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ
اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ
عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ
النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ
“Ketika kalian tidur, syetan
membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan,
“Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah,
lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan
berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di
pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti
ini, jiwanya jadi kotor dan malas.” (HR. Al Bukhari)
Tentunya setiap
orang ingin dada nya menjadi lapang dan gembira. Berdasarkan hadist tersebut,
mereka yang melakukan dzikir, berwudhu kemudian melaksanakan shalat maka
terlepas lah semua ikatan syaitan pada diri kita sehingga dada kita menjadi
lapang dan menjadikan kita bersemangat dan bergembira di pagi harinya.
Demikianlah keistimewaan-keistimewaan
shalat subuh yang sungguh amat disayangkan seringkali kita lewatkan. Semoga
dengan mengetahui keistimewaan dari sholat shubuh, kita tidak lagi melalaikan
ibadah sholat subuh