Rabu, 01 Februari 2017



Berbakti Kepada Orang Tua


Setiap anak selalu tumbuh didalam hati kedua orang tua nya. Setiap anak merupakan harta terbesar bagi kedua orang tua nya. Setiap anak merupakan harapan bagi kedua orang tua nya. Setiap anak merupakan sumber kebahagiaan kedua orang tua nya. Setiap anak pun pasti pernah berbuat salah kepada orang tua nya. Tapi tidak seorang pun orang tua yang tidak bisa memaafkan kesalahan anak nya.

Orang tua melakukan segala hal yang ia bisa untuk kebahagiaan anak nya. Tapi tak jarang, seorang anak menyakiti hati kedua orang tuanya. Orang tua selalu mendengarkan permintaan anak nya, tapi seorang anak seringkali tidak mendengarkan nasihat orang tua nya.

Orang tua selalu membanggakan anak nya, tapi seorang anak terkadang malu terhadap orang tuanya. Orang tua selalu memberikan yang terbaik untuk anak nya. Tapi seorang anak terkadang mengecewakan kedua orang tua nya.

Seperti itulah kasih sayang orang tua kepada anaknya. Tidak mengenal batas, tidak terbalas. Setiap kehidupan manusia tidak terlepas dari jasa dan pengorbanan kedua orang tua nya. Pengorbanan orang tua kepada anak nya dimulai ketika mengandung, melahirkan, hingga sang anak telah dewasa. 

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ


Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S. Luqman : 14)

            Saat dalam kandungan, seorang ibu membawa anak dalam perutnya mengikuti setiap langkah kakinya. Ibu merasakan kesulitan mulai dari bangun tidur hingga ia menyelesaikan aktivitas keseharian nya, seolah ia mengangkat beban yang berat. Saat makan, seorang ibu tidak mampu menelan makanan nya dengan baik, karena rasa mual yang dirasakannya.

            Saat melahirkan, seorang ibu berkorban melawan rasa sakit yang amat luar biasa untuk anaknya. Dengan darah yang mengalir dari tubuhnya, berjuang antara hidup dan matinya. Dengan keringat bercucuran, ia berusaha sekuat mungkin agar anaknya dapat lahir dan melihat dunia.

            Tak hanya sampai disitu, setelah melahirkan sang ibu pun harus rela terbangun disetiap tidur nya, tatkala mendengar suara tangis anaknya. Ibu menggendong anaknya kedalam pelukan hangat nya, memberikan air susu nya. Sementara itu, sang ayah dengan tanpa mengenal lelah ,bekerja dari matahari terbit hingga terbenam untuk menghidupi keluarganya. Berkerja tanpa lelah hingga keringat bercucuran di tubuhnya, bekerja tanpa lelah hingga kurang waktu tidurnya. Memberikan dukungan materil untuk mecukupi setiap kebutuhan anaknya, mulai dari sejak ia dilahirkan, hingga mebiayai pendidikan anaknya sehingga sang anak mencapai kesuksesannya.

            Meskipun semakin lama orang tua kita semakin menua, tetapi kasih sayang orang tua kepada anaknya tidak pernah berubah, tidak pernah berkurang. Orang tua selalu berdoa untuk kebahagiaan anaknya.

Berbakti kepada kedua orang tua seharusnya sudah menjadi kewajiban bagi seorang anak. Melihat betapa besarnya kasih sayang yang diberikan kedua orang tua kepada kita, sang anak, maka tentu tidak susah untuk kita membalas cinta dan kasih sayang mereka dengan cara berbakti kepada mereka.

Berbakti kepada orang tua sendiri berarti berbuat baik (menghormati, menghargai menyayangi, mendoakan dsb)  kepada kedua orang tua

Tapi pada kenyataan nya, berbakti kepada kedua orang tua merupakan hal yang sulit. Bukan karena cara yang harus dilakukan, tapi sulit karena tidak ada keinginan untuk melakukan.

·         Mengapa kita harus berbakti kepada kedua orang tua???



Allah memerintahkan kepada setiap umat muslim untuk berbakti kepada kedua orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua termasuk kedalam salah satu amal yang paling utama.

"Aku bertanya kepada Nabi tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah? Nabi menjawab, pertama Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua Berbakti kepada kedua Orang Tua, ketiga Jihad di jalan Allah." (Hadits Riwayat Bukhari).
Dalam hadist tersebut dikatakan bahwa berbakti kepada kedua orang tua lebih utama dari jihad. Oleh sebab itu, sebagai seorang muslim dan juga sebagai seorang anak, berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban yang harus dilakukan

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban setiap umat mulim. Allah SWT berfirman,

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ


Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (Q.S Al Ankabut : 8)

            Allah mewajibkan kepada umat muslim untuk bebuat kebaikan yakni berbakti kepada kedua orang tua kita, memerintahkan agar kita melakukan apa yang dikatakan kedua orang tua kita. kecuali jika kedua orang tua kita menyuruh agar mempersekutukan Allah, maka jangan lah kita mengikuti perkataan nya.

Kemudian sebagai seorang muslim hendaknya kita hidup selalu mengharapkan ridha Allah SWT.
Dari Abdullah bin 'Amr beliau berkata; Rasulullah bersabda; Ridha Allah pada ridha orangtua dan murka Allah pada murka orangtua (H.R.Al-Baihaqy)

Oleh sebab itu, apabila kita berusaha mencari ridha Allah, maka dapatkanlah ridha kedua orang tua kita dengan berbakti kepada mereka. Jangan membuat murka kedua orang tua kita, karena murka mereka merupakan murka Allah SWT.

            Saat hidup di dunia ini, setiap manusia tentunya pernah berbuat dosa. Baik disengaja ataupun tidak. Salah satu keutamaan berbakti kepada kedua orang tua adalh diampuni nya dosa-dosa kita, seperti yang terdapat dalam surah al ahqaf ayat 16

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَنَتَجَاوَزُ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ ۖ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ


Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka (Q.S Al-Ahqaf : 16)


Sebagai umat muslim, tentunya kita harus mengutamakan kehidupan akhirat maka kehidupan duniawi akan mengikuti. Allah akan membukakan pintu surga kepada hamba Nya yang berbakti kepada kedua orang tua mereka. Jika seorang anak membuat murka kedua orang tua nya, meskipun kedua orang tua nya berbuat zalim kepada nya, maka ia pun tidak akan mendapat keridhaan Allah SWT
“Seorang muslim yang mempunyai kedua orang tua yang muslim, kemudian ia senantiasa berlaku baik kepadanya, maka Allah berkenan membukakan dua pintu surga baginya. Kalau ia memiliki satu orang tua saja, maka ia akan mendapatkan satu pintu surga terbuka. Dan kalau ia membuat kemurkaan kedua orang tua maka Allah tidak ridha kepada-Nya.” Maka ada seorang bertanya, “Walaupun keduanya berlaku zhalim kepadanya?” Jawab Rasulullah, “Ya, sekalipun keduanya menzhaliminya.” (HR. Bukhari).

Sungguh banyak kemuliaan yang didapat ketika berbakti kepada kedua orang tua. Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa berbakti kepda jedua orang tua senilai dengan jihad fi sabilillah
Rasulullah saw. bersabda, “Temuilah Allah dengan berbakti kepada kedua orangtuamu. Jika engkau melakukannya, samalah dengan engkau berhaji, berumrah dan berjihad.” (HR Thabrani)

Besarnya kasih sayang orang tua kepada kita hendak nya menjadikan kita berbakti kepadanya. Setiap orang tua selalu berusaha untuk membahagiakan anak nya. Oleh karena itu, janganlah kita menyakiti hati kedua orang tua kita, sekecil apapun bentuknya. Janganlah kita membentak kedua orang tua kita, berkata kasar, bahkan menyebut kata "ah" saja dilarang oleh Allah SWT seperti yang terdapat dalam surah al isra ayat 23

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا


Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (Q.S Al-Isra : 23)

Saat anak telah sukses sedangkan orang tua nya hidup miskin, seringkali seorang anak melupakan orang tua nya. Padahal kesuksesan yang didapatnya terdapat pengorbanan ayah dan ibu nya. Seberapa besarpun materi yang kita berikan kepada kedua orang tua kita, tidak akan pernah dapat membalas pengorbanan serta kasih sayang kedua orang tua kita.
Dalam sebuah hadis dikatakan, bahwa sesungguhnya harta anak adalah milik orang tua. Oleh sebab itu, saat orang tua kita hidup miskin dan kekurangan serta mereka tak mampu lagi bekerja, sebagai seorang anak hendak nya kita membantu orang tua kita.

أَنْتَ وَمَالُكَ لِوَالِدِكِ ، إِنَّ أَوْلاَدَكُمْ مَنْ أَطْيَبِ كَسْبِكُمْ ، فَكُلُوا مِنْ كَسْبِ أَوْلاَدِكُمْ

"sesunggunya kamu dan hartamu adalah milik orang tua mu. Dan anak-anakmu adalah bagian dari penghasilanmu yang baik, maka makanlah dari penghasilan anak-anakmu" (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

            Demikinlah pembahasan mengenai “Berbakti Kepada Orang Tua”, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan pembelajaran. Wassalmualaikum Wr.Wb